
Anakku Tercinta, FeByola Chadiza Syawalina
Seperti baru kemarin rasanya ketika tangan kecilmu berada di genggaman Mama.
Mama masih dapat membayangkan wajahmu ketika baru dapat berjalan. Tetapi waktu adalah perampok, mencuri saat-saat kamu tumbuh. Mama dapat melihat sekarang, kamu sudah dewasa. Bagaimana bisa terjadi dimana rasanya baru kemarin kami mengantarkanmu di hari pertamamu masuk sekolah?
Mama melihat kamu begitu cemas menghadapi masa depanmu. Dan mama merasa cemas juga, bukan karena kamu tidak akan sukses, tapi karena Mama harus melepaskanmu. Mama harus merelakanmu memilih jalan yang kamu pilih. Ketahuilah bahwa Mama di sini jika kamu membutuhkan nasehat mama, mama harap kamu masih sudi untuk bertanya. Ketahuilah bahwa Mama menginginkan yang terbaik untukmu, tetapi bagaimanapun kamu harus memutuskan sendiri.
Sejak kau lahir, Mama telah dipenuhi oleh mimpi-mimpi akan tempat yang kan kamu kunjungi, dan orang-orang yang akan kamu temui. Menyadari bahwa suatu saat, kamu akan pergi mencari pengalamanmu sendiri. Bawalah bersamamu cinta Mama. Membuatmu nyaman ketika kamu sedang resah. Bawalah harapan Mama bersamamu. Semoga dapat menjadi keberanian di saat kamu menghadapi kekalahan. Bawalah segala cahaya yang Mama punya. Semoga dapat menjadi penerang jika kamu mengalami kegelapan.
Ini adalah proses dari kehidupan dan tujuan hidup kita. Mama diberkahi dalam segala hal, kau ,adalah berkah terbesar buat Mama.
Mama akan selalu di sini menyayangimu
Mama mu,
My lovely Son Rafindra
My Girl